pesaingan bisnis kolam pancing

Bisnis pemancingan yang memiliki prospek cerah tentu membuat orang tergiur untuk membukanya. Tapi tidak sedikit pula pemancingan lama harus menerima kenyataan dengan kurangnya peserta. Bahkan banyak juga pemancingan yang sepi dari pemancing. Sepi dari pemancing barangkali masih lumayan. Tapi, tidak sedikit harus tutup karena bangkrut. Permasalahan ini tentu saja membuat pusing pemilik atau pengelolanya.
Pemilik Kobak Sumur Mangga (KSM), Endang misalnya, mencoba menggaet pemancing dengan bonus dan jackpotikan pita untuk pemancing yang rajin ikut lomba mingguan. Bonus berupa uang tunai dua juta rupiah akan diberikan Endang kepada pemancing yang mengikuti lomba mingguan di tempatnya selama 8 kali berturut-turut. Sementarajackpot ikan pita berupa uang bagi peserta lomba yang berhasil mendapat ikan pita sebanyak 7 ekor.
Sepinya pemancing juga dirasakan pengelola Jambu Mede, Marsino yang baru kurang lebih satu bulan mengelola Jambu Mede dan harus ‘bertarung’ mati-matian menggaet pemancing. Apalagi di kawasan Ciledug sudah tidak terhitung lagi jumlah pemancingan. Sama seperti KSM, Marsino juga memberikan bonus ikan dalam setiap lomba

.
Foto_Fokus_Kolam_Abah_Neih.jpg

Tidak mau kalah dengan pemancingan lain, pengelola pemancingan Telaga Swadarma pun menawarkan bonus potongan tiket seratus ribu bagi pemancing yang mancing sebanyak 10 kali. Menurut Adang, Telaga Swadarma tidak terkena pengaruh dengan banyaknya pemancingan. Apalagi, lanjut Adang, pemancing yang biasa mancing rata-rata member. “Tujuh puluh persen sudah member,” katanya.
Berbeda dengan pemancingan Martin di Pamulang. Tidak jauh berbeda dengan Adang, Bambang selaku kepercayaan pemilik Martin mengaku tidak terpengaruh imbas dari banyaknya pemancingan. “Sampai saat ini stabil,“ kata Bambang sambil mengatakan di kolam Martin menerapkan sistem member.
Abah Neih pemilik pemancingan yang juga bernama Abah Neih, mengakui semua hal itu. “Kalau ngga pandai-pandai mensiasati bisnis ini, kita sendiri terjerumus alias bangkrut,” ungkapnya. Dalam mensiasati untuk menjaga nama baik di mata pemancing Abah Neih banyak memberi bonus ikan dan doorprize di saat lomba.
Doorprize yang saya berikan pernah handphone, alat elektronik dan lainnya, selain itu bonus ikan. Ini semua saya ambil dari uang sendiri bukan dari tiket. Pemancing itu tahu kalau kita ngga fair dalam lomba,” ungkapnya. Abah Neih mengakui ia tidak banyak mengambil untung. Untuk pemasukan, Abah Neih meraihnya dari kantin.

Reputasi sebuah pemancingan


Reputasi sendiri sebenarnya dapat dibentuk oleh para pemilik pemancingan dengan cara melakukan service yang baik kepada para pemancing, salah satu contoh adalah bagaimana cara berbaur atau berinteraksi dengan pemancing.
Dengan pendekatan demikian otomatis pemancing akan menilai reputasi pemancingan itu dengan cara menilai pemilik kolam. Sebenarnya apabila kita bisa membentuk suatu hubungan baik dengan para pemancing, maka point plus sudah didapat oleh pemancingan itu, karena dalam pandangan pemancing terlebih dahulu terbentuk dalam benak adalah image yang melekat tentang baik atau buruknya pelayanan yang diberikan pemilik atau pengelola.


Perlu diingat bahwa faktor reputasi merupakan satu dari sekian banyak faktor mengapa bisa dijadikan alasan tentang ramaiatau sepinya suatu pemancingan. Dengan terbentuknya reputasi di benak pemancing pastinya akan meningkatkan keingintahuan tentang pemancingan itu oleh para mania lainnya.

Kini, selama persaingan itu berjalan sehat dan fair memang sah-sah saja para pengelola melakukan berbagai upaya guna menarik para pemancing. Namun, yang lebih penting lagi faktor kenyamanan dan transparansi yang menjadi faktor utama agar pemancing bisa betah mancing tanpa harus berpindah-pindah tempat.

bisnis kolam pancing

Apapun yang dikerjakan, bila ditekuni dengan baik dan benar tentu akan menuai hasil yang besar. Setidaknya, begitulah kiat bisnis yang dilakoni jika ingin jadi pengusaha sukses. Misalnya saja jika ingin menjadi pengusahasukses bisnis pemancingan kolam ikan. Bisnis pemancingan kolam ikan sekarang telah menjadi tren bagi semua kalangan, bukan saja untuk para penghoby memancing, tapi sekarang telah merambat untuk semua orang. Kenapa seperti itu? Iya karena memancing dikolam siapa saja bisa melakukannya. Dengan memancing di kolam pancing, setiap orang akan dapat dengan mudah memancing ikan tanpa trik dan keahlian khusus, karena biasanya para pemilik kolam akan menyediakan ikannya dalam keadaan lapar sehingga mudah untuk dipancing. Jadi semua orang bisa memancing dengan tidak harus bersusah payah dan kepanasan untuk mendapatkan ikan.

Jika kita bisa melihat peluang dan prospeknya, bisnis kolam pemancingan bisa menjadi bisnis yang menggiurkan dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup lumayan. Pengelolaan bisnis kolam pemancingan ini relatif cukup mudah dan persaingannya tidak terlalu ramai. Kolam pemancingan banyak sekali penggemarnya mulai saja dari penggemar mancing, keluarga yang butuh rekreasi, anak-anak muda, orang yang senang hobi memancing dan banyak lagi kalangan lain yang meminatinya. Lantas apa yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha ini??

Untuk kiat sukses berbisnis kolam pemancingan ikan maka yang harus disiapkan adalah kita harus memliki tempat usaha yang cukup luas. Bisa saja kita bekerjasama dengan pemilik lahan dan menerapkan sistem sewa. Kalau bisa lokasi mudah dijangkau dan berada di tempat strategis untuk memudahkan konsumen melihat dan mendatangi tempat kita. Bisa saja kita membeli kolam jadi ataupun kalau tidak kita bisa membuat kolam terlebih dahulu. Setelah ada beberapa kolam maka kita bisa mengisi bibit ikan antara lain ikan mas, bawal, gurame, patin ataupun nila.

Jika kita ingin cepat memulai maka masukkan saja ikan yang besar sehingga dapat menarik minat konsumen. Untuk kelangsungan usaha maka kita memerlukan karyawan antara lain untuk penjaga dan bila kita menyatukan usaha tersebut dengan rumah makan maka tentunya kita perlu koki dan pelayan. Karena tidak mungkin kita menjalankan dan mengerjakan bisnis itu sendiri tanpa bantuan orang lain.

Tarif pembayaran di kolam pemancingan bisa dihitung dari berat ikan yang diperoleh saat memancing atau bisa juga tarif dihitung dengan tarif kolam harian. Misalnya jika menerapkan tarif hasil ikan yang diperoleh, Tombro per kilogram Rp 23.000, Nila Rp 21.000 dan Lele Rp 16.000 per kilogram. Dan jika menerapkan tariff kolam harian yaitu pemancing hanya bayar tiket berkisar Rp 15.000 – Rp 50.000 berapa pun banyaknya ikan yang dibawa.

Perkembangan bisnis informatika

Apa yang dimaksud dengan Barcode?

Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu [biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku]. Kode berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandung satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh Barcode Reader, yang akan menterjemahkan kode ini kedalam data / informasi yang mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir dalam pencatatan transaksi oleh customer.
Tidak ada satu standard dari kode batang ini, justru terdapat bermacam-macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun berdasarkan tempat digunakannya. Semenjak 1973, Uniform Product Code [UPC ] diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, yang menyediakan suatu standard bar code yang digunakan oleh toko-toko ritel. Penemu sistem barcode ini. Adalah Joe Wodland.

Beberapa barcode standar telah dikembangkan selama beberapa tahun, yang biasa disebut dengan Simbologi. Simbologi yang digunakan tentunya berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Semisal ketika kita menggunakan huruf miring ataupun tebal, dimaksudkan untuk memperjelas makna tertentu pada teks. Simbologi yang berbeda, seperti “sandi berbentuk batang”, digunakan untuk aplikasi yang berbeda pula. Ketika kita mencetak barcode, kita akan bisa membaca makna sandinya, selama kita menggunakan sandi yang sama, dan dalam spesifikasi yang diatur dalam standar barcode.

Jumlah data sandi yang bisa dibaca pada Simbologi Barcode Linear lebih terbatas dibanding Simbologi Barcode 2-D. Satu inci 2-D Simbologi Matrik misalnya, bisa membaca sandi dari ribuan karakter data, mengingat Kode Barcode Linear harus lebih panjang untuk menyimpan sejumlah informasi.

Sistem barcode bisa dikelompokkan dalam beberapa bentuk dan ukuran yang berbeda. Kerumitan system ditentukan oleh aplikasi. Sistem dasarnya secara umum dibagi dalam 4 komponen:

* Komponen 1 – Barcode Printer

Anda butuh printer barcode untuk mencetak label barcode. Banyak teknologi dan metode untuk mencetak label barcode. Anda bisa menggunakan printer laser dan pre-set template [sering dimasukkan dalam software desain label, seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One Software] untuk mencetak label barcode. Biasanya dicetak dalam Stok Avery. Label dicetak menggunakan printer label barcode, seperti yang dibuat oleh Zebra, Datamax atau Intermac. Printer – printer ini mencetal label, jauh lebih cepat dengan kualitas tinggi dibanding mencetak dengan printer laser konvensional.

Komponen 2 – Label Barcode

Anda juga perlu beberapa software aplikasi yang bisa mendesain label. Label yang sama bisa anda tambahkan agar bisa dilacak. Satu label bisa berisi gabungan teks, grafik, atau informasi barcode. Kemasan label – label seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One, punya pre-made template, yang bisa membantu anda dalam mendesign label. Yang jelas, anda harus menyesuaikan templates untuk label industri yang spesifik, semisal industri mobil.

Komponen 3 – Alat Scan untuk Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data melalui penggunaan scanner bisa menerjemahkan kode dengan mudah dan akurat, menerima dan menyesuaikan isi informasi dalam label barcode. Dengan demikian, bisa mengurangi kemungkinan kesalahan secara signifikan. Ada 2 macam scanner. Kontak dan Non-kontak. Scanner Non-kontak, bisa lebih panjang beberapa inci. Dari dua macam scanner ini, adalagi satu ciri khusus, baik yang decoded maupun non decoded. Scaner decoded memiliki hardware decoder yang dirakit didalamnya, dan mampu menerjemahkan makna dalam sebuah barcode, sebelum mengirim data ke komputer. Scaner undecoded lebih punya sumber yang ringan yang mampu menerjemahkan data enkripsi dan mengirimnya ke decoder. Decoder – decoder ini sejalan dengan unit hardware yang mengoperasikan komputer. Unit decoded biasanya lebih mahal dibanding yang undecoded. Namun yang cukup mengkhawatirkan, adalah jika ada masalah di beberapa komponen, belum diketahui mengapa barcode tidak bisa dibaca dengan benar.

Komponen 4 – Mengolah Data Pada Database Eksternal

Komponen terakhir untuk membuat system barcode sederhana adalah database. Setelah anda membuat dan men-scan barcode, bukan berarti anda telah menciptakan system barcode yang lengkap dan efektif. Agar bisa menggunakan kode – kode dengan efektif, anda juga perlu database untuk memperbaharui informasi. Banyak barcode bisa dirangkai dengan item angka. Item angka ini nantinya kemudian bisa disambungkan ke informasi tentang item tersebut, seperti deskripsi produk, harga, kuantitas inventarisasi, akunting dan lain – lain. Misalnya, anda punya barang A, dengan barcode senilai 1234. Ketika anda menjual barang A, anda scan barcode tersebut. Nantinya, akan ada informasi yang mengatakan ke database anda bahwa anda punya satu barang A, yang harganya Rp 1000, dimana harga ini harus melewati akunting, dan produk tersebut harus dikirim melalui UPS ground. Semua rangkaian ini karena scan barcode mewakili Barang A. Itulah gunanya memiliki eksternal database. Sebenarnya masih banyak bentuk lain, tapi inilah inti dari barcoding.

Kenapa pake Barcode?

Menggunakan sistem barcode yang benar tentunya akan sangat menguntungkan perusahaan. Apa saja manfaatnya?

Akurasi

Barkoding ini bisa meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label.

Kemudahan pemakaian

Barcode mudah digunakan. Dengan hardware dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. Tentunya akan lebih mudah membuat inventarisasi akurat dengan sistem barcode, daripada secara manual.

Keseragaman Pengumpulan Data

Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi di terima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga bisa diterima di pahami secara umum.

Feedback yang tepat waktu

Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Begitu muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru.

Meningkatkan produktifitas

Barcode membuat aktifitas operasional dalam bisnis menjadi lebih singkat. Bayangkan betapa lamanya, ketika kasir anda harus memasukkan harga barang secara manual?

Meningkatkan Profit

Peningkatan efisiensi yang diberikan barcode memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan yang terpenting meningkatkan profit bisnisnya.

Penggunaan Barcode

Bracode ada dimana – mana. Hampir semua jenis industri menggunakan barcode, sehingga bisnis bisa untung. Berikut beberapa industri yang biasanya menggunakan teknologi barcode.

Manufaktur

Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang perlu awasi secara ketat. Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen, semisal masalah stok barang, bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan manufaktur. Dalam hal ini, Barcode sering digabungkan dengan system MRP [Manufacturing Requirements Planning], agar bisnis memiliki data yang akurat terutama dalam system kerja di pergudangan.

Pergudangan

Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan barcode. Bayangkan saja, kalau anda harus mendata seluruh produk anda secara manual. Kapan selesainya?

Jasa Distribusi

Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang masuk dan keluar, sudah seharusnys anda menggunakan barcode. Dijamin lebih cepat dan akurat, untuk mengetahui seberapa efisien, stok barang yang anda punyai pada suatu waktu.

Ritel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika seorang kasir biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga barang. Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama. Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar. Mereka akan bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat. Sekarang ini semuanya menuntut efisiensi. Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan barcode.

Transportasi

Apa yang muncul dalam pikiran anda, ketika bicara tentang pengiriman paket tepat waktu? Jawabannya tentu Fedex atau UPS. Kedua perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket, Karena mereka membuat system pengangkutan barang yang efektif. Kunci utama keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode. Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors, mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu.

Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode, tidak terbatas pada Industri Konstruksi, Kesehatan ataupun Toko Video saja, tapi juga Kartu Identitas, Absensi, Manajemen Dokumen dan lain–lain.

Perkembangan e-commerce

e-commerce dapat di artikan sebagai kegiatan atau proses pada media elektronika. e commerce ini sering kita sebut sebagai perdagangan online. dari kita yg ingin belanja sebuah produk barang, yg kita akan menyita waktu dan tenaga kita untuk mengunjungi sebuah toko atau departement store. sangat tidak efektif. apalagi jika kita tinggal di kota kota besar seperti di jakarta contohnya. kita akan menempuh penjalanan yg sangat menyita waktu akibat kemaceta di jakarta. dengan teknologi ini kita hanya berhadapan dengan komputer lalu kita cari apa yg kita mau. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak jurnalis atau penulis memprediksikan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Keuntungan Sistem E-Commerce


Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah:

- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenyasecara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi,pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi,pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.

- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik
yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempatdan biaya promosi tinggi
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianyainformasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.

Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:


- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat
menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan
melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.

- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagaipilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenisproduk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untukberinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkanprodusen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh

konsumen.

Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:

- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internetberarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehinggaengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yangterbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murahkarena biaya produksi yang rendah
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena carakerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan denganbaik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapatmeningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnyaakan menurunkan penjualan.

Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Sehingga sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.

Adapun keuntungan utama yang didapat dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu, sehingga sistem e-commerce tersebut dapat dikembangkan dengan cepat tanpa terikat dengan satu vendor tertentu. Walapun hingga saat ini belum ada defenisi baku dari e-commerce, beberapa mengatakan bahwa e-commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), di lain pihak ada menghubungan e-commerce dengan EDI (electronik data interchange) dan seterusnya.

Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada.

Jenis-jenis E-Commerce Secara umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services. Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. Business to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning).

Secara umum adapun aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan pertukaran data (data exchange) yang dilakukan secara rutin antara pebisnis. Sedangkan dalam business to customer (B2C) umumnya menggunakan internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping mall atau dengan konsep portal. Kedua-duanya menggunakan website sebagai basisnya. Aktifitas electronic shopping mall lebih ke mempromosikan produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan sebagainya. Adapun contoh dari system ini seperti amazon (http://www.amazon.com) dan netmarket (http://www.netmarket.com). Sedangkan dalam konsep portal lebih ke pelayanan yang lebih kompleks dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya seperti e-mail, online database, news dan sebagainya. Adapun contoh dari sistem ini seperti netscape home (http://home.netscape.com) dan yahoo(http://www.yahoo.com).

Sumber : www. Google.com